Cambyses II the son of
cyrus merupakan salah satu emperor
dari wilayah Persia yang menjabat sekitar 520 tahun sebelum masehi. Pada tahun 525 sebelum masehi Cambyses
menyerang mesir kemudian memerintah dengan lalim disana. Sehingga banyak
penduduk mesir membencinya. Begitu pula di Persia Cambyses juga tidak disukai
rakyat yang akhirnya berujung pemberontakan dan merenggut nyawa Cambyses. Dibalik
itu ada sebuah kisah menarik sebelum kematiannya, Cambyses mengirim 50.000
pasukan ke sebuah desa bernama Siwa ditengah gurun sahara. Banyak spekulasi
bermunculan tentang alasan apa yang membuat Cambyses rela mengirim 50.000 bala
tentaranya ke padang pasir dengan cuma-cuma.
Patut diketahui bahwa 50.000
pasukan Cambyses membawa peralatan lengkap seperti, tombak, pedang, dan
sejumlah peralatan perang canggih pada masa tersebut. Namun yang paling aneh
adalah 50.000 pasukan itu hilang tanpa bekas seakan ditelan gurun sahara. Para
ahli seperti arkeolog berusaha mencari jejak peninggalan dari 50.000 pasukan
Cambyses, bahkan ada pula turis yang ikut meramaikan pencarian peninggalan yang
diperkirakan memiliki nilai historis tinggi ini. Akan tetapi pencarian mereka nihil tanpa hasil
dan pasukan Cambyses pun masih belum ditemukan selama lebih dari 2.500 tahun.
Seperti kebanyakan cerita misteri lain banyak analisa
bermunculan mulai dari tersasarnya pasukan itu ditengah gurun lalu tiba di
Zimbabwe dan mendirikan kerajaan disana sampai penculikan massal oleh alien. Kurangnya
bukti fisik membuat analisa-analisa ini pun hanya sekedar berlalu begitu saja.
Barulah pada tahun 2012 sebuah artikel berjudul Vanished
Persian Army Said Found in Desert yang diterbitkan oleh national geographic memberikan
cahaya terang untuk kasus ini. Dua orang arkeolog dari University of Lecce - Italia
yang sedang mencari bukti fisik dari sejarah kejayaan Herodotus menemukan
berbagai benda berupa senjata perunggu, gelang perak, anting-anting, dan ribuan
tulang belulang manusia di tengah gurun sahara. Mereka pun lantas mengira ini
adalah peninggalan pasukan yang hilang selama 2.500 tahun. Selanjutnya mereka
membentuk tim lalu melakukan penelitian disana. Hasil penelitian mereka
menyatakan bahwa itu adalah sisa-sisa 50.000 pasukan Cambyses yang hilang
diterjang badai gurun parah dalam perjalanan mereka yang mana menyebabkan semua
pasukan tersebut terkubur dalam pasir. Menurut
catatan Herodotus (484-425 SM) Cambyses mengirim 50.000 pasukan dari Thebes
untuk menyerang Oasis Siwa di Gurun Sahara serta menghancurkan oracle kuil amun
setelah tetua disana menolak penyatuan daerahnya dibawah Mesir.
Berikut adalah catatan Herodotus dalam bahasa inggris:
“A wind arose from south, strong and deadly, bringing with
it vast columns of whirling sand, which entirely covered up the troops and
caused them wholly to disappear”.
Source:
(nationalgeographic)
(nationalgeographic)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang bijak selalu meninggalkan jejak dengan berkomentar.
REGARDS