Misteri Hilangnya Koloni Roanoke Terpecahkan?

Untuk penggila misteri dunia tentu sudah tidak asing mendengar koloni Roanoke yang hilang dengan misterius. Menghilangnya koloni Roanoke memang menyisakan tanda tanya dan rasa penasaran dibenak jutaan orang terlebih lagi mereka para ahli sejarah maupun arkeolog, yang tak pernah berhenti mencari clues tentang bagaimana penduduk pulau roanoke dapat lenyap begitu saja. 

Seperti yang pernah kami tulis dalam blog ini misteri hilangnya koloni roanoke terpecahkan bisa jadi merupakan rangkaian menuju jawaban keingintahuan kita tentang kisah penduduk pulau roanoke.

Kita tentu sudah mendengar banyak teori bagaimana penduduk roanoke menghilang, tetapi banyak pula dari teori-teori tersebut tidak didukung dengan bukti akurat sehingga mengambang tak jelas begitu saja. Namun pada tahun 2015 national geographic memuat artikel mengenai dua tim peneliti independen yang mengklaim memiliki peninggalan arkeologis dan menjelaskan, beberapa dari penduduk roanoke yang ditinggalkan dapat bertahan sebab mereka membuat dua kubu yang membangun rumah dan berbaur dengan penduduk asli amerika. Seperangkat benda-benda eropa yang ditemukan peneliti yaitu gagang pedang, mangkuk inggris yang rusak, dan fragmen batu bertulis slate menunjukan bahwa ada koloni lain di hatteras island sekitar 80 kilometer sebelah tenggara dari pemukiman penduduk roanoke. 

Menurut Mark Horton seorang peneliti dari Universitas Bristol yang memimpin penggalian tim independen, bukti bahwa koloni roanoke berasimilasi dengan penduduk asli amerika terlihat dari peninggalan benda-benda yang mereka temukan. Sementara itu di albemarle sound dekat edenton, north carolina Nick Luccketti dari first colony foundation percaya bahwa kelompoknya telah menggali dan menemukan tembikar yang digunakan oleh penjajah yang hilang setelah mereka meninggalkan pemukiman di roanoke. Akan tetapi kedua tim tersebut agaknya masih skeptis mengenai temuan mereka dapat benar-benar memecahkan teka-teki misteri penduduk roanoke, karena akurasi waktu.

Margaret Dawson dan Suaminya yang pertama kali membangun Croatan Archeological Society yang kini mensponsori penggalian tahunan Horton sejak 2009. Lokasi penggalian ada di tengah hutan oak tidak jauh dari Pamlico sound, cape creek. Beberapa benda yang mereka temukan ialah manik-manik kaca venesia. Selama penggalian dua hari pada bulan juli ditemukan saringan yang dibuat oleh penduduk asli amerika serta benda peninggalan yang dibawa dari eropa termasuk tulang penyu dan rusa. Tembikar dan beberapa bagian dari senjata api abad ke 16 pun turut ditemukan.

Sebelumnya pada tahun 1998 arkeolog dari East Carolina University menemukan cincin emas 10 karat berukir singa atau kuda (samar) berjingkrak. Hal ini belum pernah ditemukan di amerika tempo dulu. Benda-benda yang kebannyakan bergaya eropa ditemukan di Cape Creek, semua penemuan disatukan dan diklasifikasikan keabad 16 dan abad 17. Horton berpendapat bahwa anggota koloni yang hilang di croatan mungkin menyimpan beberapa benda-benda pusaka mereka dan mengadopsi cara orang Indian.

(national geographic)

(history.com)